Entri Populer

Selasa, 30 September 2014

Istilah-Istilah dalam Taksonomi Tumbuhan

Nama              : SITI LESTARI
NIM                : 4121141026
Kelas               : Biologi Dik C 2012
M. Kuliah       : Taksonomi Tumbuhan tingkat Tinggi
Hari, Tanggal : Selasa, 12 November 2013

Istilah-Istilah dalam Taksonomi Tumbuhan
No.
Istilah
Arti
1.
Acyclic
Bunga primitive
2.
Basionim
Dasar yang dijadikan pangkal tolak pemberian nama kepada suatu takson tertentu
3.
Canvanulatus
Bentuk bunga yang menyerupai terompet
4.
Conifer
Bentuk strobilus yang menyerupai kerucut (konus)
5.
Diadelphus
Serbuk sari dengan susunan (9+1), Sembilan melekat dan satu terpisah
6.
Diandria
Golongan tumbuhan dengan dua benang sari
7.
Endangered (Genting)
Jenis yang terancam kepunahan dan tidak akan dapat dipertahankan lagi tanpa perlindungan yang ketat
8.
Endemik
Tumbuhan yang memiliki persebaran yang sempit
9.
Etnobotani
Ilmu yang mempelajari pemanfaatan tumbuhan secara tradisional oleh suku-suku bangsa yang masih primitif atau terbelakang
10.
Extink (punah)
Sebutan pada tumbuhan yang diketahui atau dianggap telah punah atau hilang sama sekali dari permukaan bumi
11.
Gene flow
Perpindahan gen dari satu tumbuhan ke tumbuhan lain dalam peristiwa penyerbukan
12.
Gene pool
Istilah dalam konsep plasma nutfah dimana sejumlah varian-varian dalam satu atau beberapa jenis tumbuhan mengelompokkan dalam satu kelompok untuk dapat saling mempertukarkan karakter-karakter yang dimilikinya untuk membentuk kombinasi baru dalam peristiwa perkawinan atau penyerbukan
13.
Habitus
Istilah biologi yang berarti tindakan naluriah (instinktif) hewan atau kecenderungan alamiah bentuk suatu tumbuhan.
14.
Hemiparasit
Beberapa tumbuhan bersifat parasit hanya dalam sebagian tahap perkembangannya.
15.
Hemicyclic
Bunga setengah primitive
16.
Homonim
Suatu nama yang digunakan untuk dua takson yang berbeda
17.
Imbricata
Sambungan mahkota bunga
18.
Indeterminate
( Terkikis)
Jenis tumbuhan yang jelas mengalami erosi atau pelangkaan tetapi informasi keadaan sebenarnya belum mencukupi.
19.
Klasifikasi alam
Klasifikasi yang didasarkan pada hubungan kekerabatan yang ditujukan oleh banyak persamaan-persamaan bentuk yang terlihat
20.
Klasifikasi buatan
Klasifikasi yang didasarkan pada satu atau dua ciri morfologi yang mudah dilihat, yang tujuan utamanya hanyalah untuk mempermudah pengenalan tumbuhan
21.
Klasifikasi empiric
Klasifikasi yang tidak didasarkan pada sifat-sifat yang dimiliki oleh tumbuhan yang dikla sifikasikan
22.
Klasifikasi filogenetik
Klasifikasi yang didasarkan pada filogeni dengan mengikut sertakan teori evolusi
23.
Klasifikasi praktis
Suatu sistem klasifikasi yang menggolongkan tumbuhan berdasarkan sifat-sifatnya yang berguna bagi manusia sehari-hari
24.
Konservasi secara ek-situ
Upaya konservasi yang dilakukan dengan cara memindahkannya dari habitat aslinya ke suatu tempat yang dilindungi
25.
Kosmopolit
Tumbuhan yang memiliki persebaran yang sangat luas
26.
Liana
Tumbuhan yang merambat, memanjat, atau menggantung
27.
Monadria
Golongan tumbuhan dengan satu benang sari
28.
Monoadelphus
Serbuk sari melekat pada tangkai putik (stylus)
29.
Nomina ambigua (Nama yang meragukan)
Nama yang oleh penciptanya tidak secara ekplisit dinyatakan sebagai nama suatu takson tertentu
30.
Nomina Conservanda (Nama yang dilestarikan)
Nama yang dipertahankan untuk terus dipakai , walaupun nama itu tidak sesuai dengan ketentuan–ketentuan yang berlaku.
31.
Nomina nuda (nam telanjang)
Nama yang diberikan tanpa disertai candra atau diagnosis dalam latin yang sesuai dengan ketentuan
32.
Parasit fakultatif
Tumbuhan parasit yang menggantungkan sebagian sumber energi pada tumbuhan inang
33.
Parasit obligat
Tumbuhan yang sepenuhnya menggantungkan sumber energi pada tumbuhan inang
34.
Perdu
Nama sekelompok pohon yang memiliki ketinggian dibawah 6 m (20 kaki).
35.
Periode sistem habitus
Periode yang system klasifikasinya didasarkan pada habitus
36.
Periode sistem numeric
Periode sistem buatan yang klasifikasinya berdasarkan pada jumlah alat-alat kelamin tumbuhan
37.
Rare (Jarang)
Jenis tumbuhan yang populasinya besar tetapi tersebar secara lokal atau daerah persebarannya luas tetapi tidak sering dijumpai.
38.
Semak
Pohon dengan tinggi lebih pendek, biasanya dibawah 6 m (20 kaki).
39.
Sistem seksual
Sistem kualifikasi yang didasrkan pada jumlah dan susunan alat kelamin
40.
Steviosit
Suatu senyawa yang rasanya sangat manis (300-500 kali sukrosa)
41.
Strobilus
Sebutan untuk alat kelamin pada suku Pinnaceae
42.
Squama
Sisik
43.
Takson
Satu kriteria atau jenjang yang digunakan dalam menempatkan satu jenis atau kelompok tumbuhan
44.
Tautonim
Nama yang terdiri atas dua kata yang persis sama atau dua kata yang hampir sama
45.
Terna
Tumbuhan yang batangnya lunak karena tidak membentuk kayu
46.
Tumbuhan epifit
Tumbuhan yang menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya
47.
Tumbuhan parasit
Tumbuhan yang untuk kelangsungan hidupnya menggantungkan sebagian atau seluruh sumber energinya pada tumbuhan lain (tumbuhan inang)
48.
Tri Coccae
Nama lain untuk biji yang beruang tiga
49.
Valvata
Sambungan kelopak bunga
50.
Vulnarable (Rawan)
Jenis tumbuhan yang tidak segera terancam punah tetapi terdapat dalam jumlah ynag sedikit dan pengurasannya terus berjalan pesat sehingga perlu segera dilindungi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar